Dalam kawasan pertanian khususnya dalam bidang Hama Penyakit Tanaman (Proteksi tanaman), sangat perlu sekali bagi teman-teman untuk mengetahui perkembangan serangga dalam area pertanaman. Hal tersebut memudahkan kita dalam melakukan pengendalian terhadap hama-hama penyebab penyakit.
Berikut ini adalah beberapa ulasan mengenai metamorfosis serangga :
METAMORFOSIS
Metamorfosis merupakan proses biologi dimana serangga secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah melahirkan ataupun menetas, yang melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel. Metamorfosis
terbagi
menjadi
4, yaitu
Hemimetabola,
Holometabola,
Paurometabola
dan
Ametabola.
1. METAMORFOSIS SEMPURNA (HOLOMETABOLA)
- Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa.
- Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ.
- Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Telur-Nimfa-Imago
- Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya.
- Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik. Berkembangnya semua organ tubuh dengan baik
3. Metamorfosis Hemimetabola
Hemimetabola merupakan tipe metamorfosis tidak sempurna yang
pada fase muda
(larva) dijumpai adanya alat tambahan berupa insang karena hidup didalam air,
sedangkan fase dewasa hidup didarat. Terjadi pada ordo odonata (Capung).
4. Metamorfosis Ametabola
Dalam metamorfosis ametabola tidak terjadi perubahan-perubahan bentuk luar yang jelas, kecuali ukuran besarnya. Tipe metamorfosis ini dijumpai pada serangga primitif misalnya pada ordo protura dan ordo colembolla.
Demikian ulasan dari 4 tipe metamorfosis pada serangga, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman. thx...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar